Harus Keluar Darah di Malam Pertama, Benarkah?
Katanya, pengalaman hubungan intimpertama kali tak seperti yang dibayangkan. Malam pertama, apakah harus keluar darah?
Malam pertama jadi istilah untuk mendeskripsikan pengalaman seks pertama kali. Buat para pengantin baru, malam pertama jadi sesuatu yang ditunggu.
Katanya, bakal ada darah yang keluar dari vagina saat bercinta di malam pertama. Hal ini normal terjadi karena hubungan seks memicu robekan pada selaput dara. Namun demikian, darah juga bisa keluar akibat kurangnya pelumas.
Pilihan Redaksi
|
"Selaput dara adalah selaput tipis yang menutupi sebagian pintu masuk vagina," kata edukator seks Jimanekia Eborn, mengutip dari Refinery29.
Banyak yang mengira selaput dara adalah sesuatu yang padat lalu dipecahkan saat proses penetrasi. Padahal, bukan seperti itu cara kerjanya.
Selaput ini tipis dan elastis, berada di dekat lubang vagina. Beberapa orang lahir memiliki jaringan lebih banyak pada selaput daranya. Ada pula yang lahir tanpa selaput dara.
Selain itu, pada sebagian besar orang, selaput dara tidak sepenuhnya menutupi lubang vagina. Dia menyebut, ada kasus yang cukup jarang, yakni selaput dara imperforata atau menutupi seluruh lubang vagina.
Lantas, malam pertama apakah harus keluar darah? Sebenarnya tidak, apalagi melihat perbedaan kondisi selaput dara pada setiap wanita sebagaimana dijelaskan di atas.
Selain itu, selaput dara bisa robek tanpa aktivitas seksual seperti pemakaian tampon dan berkuda.
(els/asr)相关推荐
- Komitmen Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas, Kemenekraf Dorong Pendirian Dinas Ekraf di Daerah
- Kurir Narkoba Senilai Rp46,3 M yang Ditangkap Polda Riau Dapat Upah Rp140 Juta
- Pemprov DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi Kendalikan Polusi Udara di Ibu Kota
- Meta Genjot Transformasi Iklan Digital Lewat AI, Hemat Biaya & Dorong Kreativitas
- Harga Emas Berbalik Turun, Tertekan Penguatan Dolar dan Aksi Ambil Untung Investor
- Jual Channel Telegram ke Bjorka Seharga 100 Dolar AS, Penjual Es di Madiun: Saya Salah
- Deteksi Dini, Kunci Utama Mengatasi Kanker Prostat
- Imbas Perang Tarif, Pabrikan China dan Eropa Mau Berinvestasi ke Indonesia, Berapa Nilainya?