Kaleidoskop 2020: Deretan Kasus yang Polda Metro Jaya Sorot, dari John Kei hingga Rizieq

热点 2025-06-13 17:15:03 61869
Warta Ekonomi,quickq官网网站 Jakarta -

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi, Fadil Imran mengungkapkan sejumlah kasus menonjol di wilayah hukumnya sepanjang 2020, dari yang terjadi pada John Kei hingga Habib Rizieq Shihab.

Pada tahun ini, penyebaran berita bohong alias hoax hate speech masih terjadi. Bahkan, ada yang terkait COVID-19. Sedikitnya, ada sebanyak 443 kasus yang berhasil diungkap disepanjang tahun 2020.

Kaleidoskop 2020: Deretan Kasus yang Polda Metro Jaya Sorot, dari John Kei hingga Rizieq

Kaleidoskop 2020: Deretan Kasus yang Polda Metro Jaya Sorot, dari John Kei hingga Rizieq

"Pada masa pandemi COVID-19 saat ini banyak penyebaran berita hoax dan hate speech, namun kasus-kasus tersebut berhasil diungkap tim Siber jajaran Polda Metro Jaya," kata Irjen Fadil di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (23/12/2020).

Kaleidoskop 2020: Deretan Kasus yang Polda Metro Jaya Sorot, dari John Kei hingga Rizieq

Baca Juga: Kader Gerindra Masuk Lagi ke Kabinet, Nasdem: Gak Pantas Kalau Fadli Zon Masih Kritik Jokowi

Kaleidoskop 2020: Deretan Kasus yang Polda Metro Jaya Sorot, dari John Kei hingga Rizieq

Baca Juga: Sehari Jelang Natal, Harga 2 Ukuran Emas Antam Ini Meroket, Sampai Jutaan Rupiah??

Selain kasus hoaks, ada enam kasus menonjol lain yang diungkap. Jika dirinci kasusnya adalah kasus praktik aborsi tidak memiliki izin edar di Jakarta Pusat pada Februari 2020, kasus penyerangan dan pengerusakan rumah Nus Kei oleh kelompok Jhon Kei pada Juni 2020, kasus pesta sex sesama jenis di Kuningan, Jakarta Selatan pada Oktober 2020.

Kemudian ada kasus demo Omnibus Law berujung ricuh. Lalu, ada kasus pembegalan sepeda yang marak terjadi, dan yang terakhir yaitu kasus kerumunan acara Habib Rizieq yang melanggar protokol kesehatan COVID-19. Hingga saat ini kasus tersebut masih berproses dan telah ditarik Bareskrim Polri.

Fadil pun membeberkan penyebab angka kriminalitas di Ibu Kota dan sekitarnya yang berkurang tujuh persen di sepanjang tahun 2020. Pertama karena turunnya aktivitas masyarakat. Seperti diketahui, tahun ini pandemi virus COVID-19 terjadi di Tanah Air. Faktor selanjutnya yaitu meningkatnya pengamanan di beberapa wilayah sekaligus memantau protokol kesehatan COVID-19.

"Ada faktor mungkin karena akivitas masyarakat menurun, aktivitas ekonomi menurun dan berpengaruh pada dampak kejahatan.Yang kedua, timbulnya pengamanan-pengamanan di lingkungan yang semakin kuat. Di samping mengantisipasi COVID-19 juga memberikan keamanan masyarakat. Saya lihat dua variabel ini dominan membuat angka kejahatan menurun," katanya.

本文地址:http://www.v3-quickq.com/news/68a999124.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Senioritas Diduga Menjadi Motif Penganiayaan Taruna STIP Jakarta Hingga Tewas

FOTO: Pelepasan Lampion Warnai Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur

VIDEO: ARMY Ramaikan Photobooth Sambil Belanja Merch Eksklusif BTS

Bukan Cuma Enak, 5 Jus Ini Juga Bagus untuk Usia 50 Tahun ke Atas

Menkumham Bertemu dengan Pengacara Baiq Nuril, Hasilnya?

Mayapada Hospital Bandung Tangani Kasus Langka Bayi Acalvaria

Dialami Anak Ria Ricis, Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Speech Delay

2 Tersangka Talent Kelas Bintang Mangkir dari Panggilan Polda Metro Jaya

友情链接